Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan harga crude palm oil (CPO) Indonesia hingga akhir April 2015 masih stagnan rendah di bawah 700 dolar AS per metrik ton.
Direktur Eksekutif GAPKI Fadhli Hasan menuturkan harga CPO global dua pekan April 2015 masih stagnan, hanya mampu bergerak di kisaran 647 dollar AS sampai 670 dollar AS per matrik ton.
"GAPKI memperkirakan harga CPO hingga Akhir April 2015 akan bergerak di kisaran harga 650 dollar AS hingga 690 dollar AS per metrik ton." kata Fadhli.
Sementara harga patokan Ekspor April 2015 yang di tentukan Kementrian Perdagangan, sebesar 627 dollar AS per metrik ton dan bea keluar 0 persen dengan referensi harga rata-rata tertimbang sebesar 689,19 dollar AS per metrik ton.
Dengan melihat tren harga CPO global yang bergerak di bawah 750 dollar AS per metrik ton, GAPKI memperkirakan harga bea keluar untuk Mei akan tetap 0 persen. Fadhli mengatakan kinerja ekspor minyak sawit Indonesia akan semakin membaik jika pemerintah menyeriusi program mandatory B15.
Jika program ini serius di laksanakan dan pemerintah benar-benar memberikan sanksi pada pelanggaran maka di yakini harga CPO global dan kinerja ekspor minyak sawit Indonesia akan meningkat.
GAPKI mencatat, harga rata-rata CPOglobal pada Maret 2015 kembali melorot 2,4 persen di bandingkan bulan lalu. Harga rata-rata Maret hanya mampu bertengger di 662 dollar AS per metrik ton dengan pergerakan harga harian di kisaran 630 dollar AS hingga 708 dollar AS per metrik ton.
sumber kompas.com
Direktur Eksekutif GAPKI Fadhli Hasan menuturkan harga CPO global dua pekan April 2015 masih stagnan, hanya mampu bergerak di kisaran 647 dollar AS sampai 670 dollar AS per matrik ton.
"GAPKI memperkirakan harga CPO hingga Akhir April 2015 akan bergerak di kisaran harga 650 dollar AS hingga 690 dollar AS per metrik ton." kata Fadhli.
Sementara harga patokan Ekspor April 2015 yang di tentukan Kementrian Perdagangan, sebesar 627 dollar AS per metrik ton dan bea keluar 0 persen dengan referensi harga rata-rata tertimbang sebesar 689,19 dollar AS per metrik ton.
Dengan melihat tren harga CPO global yang bergerak di bawah 750 dollar AS per metrik ton, GAPKI memperkirakan harga bea keluar untuk Mei akan tetap 0 persen. Fadhli mengatakan kinerja ekspor minyak sawit Indonesia akan semakin membaik jika pemerintah menyeriusi program mandatory B15.
Jika program ini serius di laksanakan dan pemerintah benar-benar memberikan sanksi pada pelanggaran maka di yakini harga CPO global dan kinerja ekspor minyak sawit Indonesia akan meningkat.
GAPKI mencatat, harga rata-rata CPOglobal pada Maret 2015 kembali melorot 2,4 persen di bandingkan bulan lalu. Harga rata-rata Maret hanya mampu bertengger di 662 dollar AS per metrik ton dengan pergerakan harga harian di kisaran 630 dollar AS hingga 708 dollar AS per metrik ton.
sumber kompas.com